Dia pun menegaskan bahwa Korps Marinir bertanggung jawab atas insiden tersebut dan bersedia bergotong royong bersama masyarakat untuk memperbaiki tiga rumah yang rusak akibat pecahan mortir granat MO 60 itu.
"Korps Marinir TNI AL dan warga bersepakat untuk memperbaiki secara gotong royong beberapa rumah di Desa Balung Anyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan yang rusak akibat terkena pecahan granat MO 60 saat latihan oleh Yonif 1 Brigif 2 Marinir," kata Dankormar, Mayjen TNI Widodo Dwi Purwanto, saat memberikan keterangan resminya di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22/4/2022).
Baca Juga:
Usai Terlilit Utang Judi Online Rp819 Juta, Lettu Eko Damara Diduga Bunuh Diri
Lebih jauh dia memaparkan, pihaknya akan mengevaluasi secara keseluruhan latihan militer yang memang sudah rutin dilakukan di Puslatpur Marinir 3 Grati, Pasuruan tersebut.
Dia pun menjabarkan, secara geografis tiga rumah warga tersebut berada di dalam area lahan milik TNI Angkatan Laut.
Menurut Dankormar, luas lahan tempat latihan Puslatpur Marinir 3 Grati mencapai 3.676,325 hektare.
Baca Juga:
Jenazah Lettu Eko Damara Bunuh Diri di Papua Tak Diautopsi, Ini Alasan TNI AL
"Ini berdasarkan Sertifikat Hak Pakai a.n. Departemen Pertahanan CQ TNI AL. Berdasarkan sertifikat tersebut, rumah-rumah warga yang terkena pecahan mortir tersebut berada di lahan milik TNI AL. Hal ini sangat beresiko sebab berada di Daerah Latihan Militer," ujar Dankormar.
Dankormar juga menegaskan, kegiatan latihan akan tetap dilaksanakan.
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya akan melaksanakan evakuasi terhadap warga sekitar sebelum dilaksanakan penembakan mortir.