Sorakan itu kembali dibalas dengan teriakan berbeda.
“Gagal Senayan!” teriak kader lainnya.
Baca Juga:
Supratman Teken SK, Mardiono Resmi Pimpin PPP Usai Terpilih Aklamasi
Teriakan bernada kekecewaan juga terdengar ketika Mardiono menyampaikan sambutan, mengingat di bawah kepemimpinannya PPP gagal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
“Gagal Senayan!” sahut salah satu kader PPP dari kursi peserta.
Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, mengakui adanya aspirasi kader yang menginginkan perubahan, termasuk wacana calon ketua umum tidak harus berasal dari internal.
Baca Juga:
Pemerintah Minta PPP Mandiri, Tolak Intervensi dalam Konflik Internal
“Ada yang menginginkan perubahan karena kondisi kita, darurat dan sebagainya. Saya kira nanti kita musyawarah,” kata Arwani.
Namun, menurut AD/ART PPP saat ini, calon ketua umum wajib berasal dari kader internal partai.
Meski begitu, aturan itu bisa diubah dalam forum Muktamar jika mayoritas peserta menyepakatinya.