WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyatakan komitmen sebagai partai koalisi saat mendukung Jokowi di Pilpres 2024. Menurutnya, keputusan tersebut belum berubah hingga hari ini.
Ali mengungkapkan, NasDem telah berjanji jika partainya akan tetap bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa pemerintahan 2024 kendati sejumlah menterinya dicopot dari kabinet.
Baca Juga:
Ahmad Ali Terima Surat Rekomendasi Cagub Sulteng dari Bappilu Nasdem
"Ada atau tidak ada perwakilan NasDem di pemerintahan, itu tidak ada perubahan komitmen Partai NasDem," kata Ali saat dihubungi, kemarin.
Soal kabar kocok ulang kabinet atau reshuffle, dia menyebut hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Sehingga, menurutnya, tak ada siapapun yang mengetahui rencana tersebut.
Namun, Ali meyakini kendati Presiden melakukan reshuffle, hal itu didasari atas kebutuhan organisasi. Bukan atas dasar kemarahan atau kebencian.
Baca Juga:
Hasil Survei Indikator Pilgub Sulteng: Ahmad Ali 15,7%, Anwar Hafid 7,5%, Rusdy 4%
"Jadi ketika kemudian dilakukan reshuffle, maka kita tidak bisa menterjemahkan bahwa karena A, B, C, D. Itu pasti, pertimbangan NasDem adalah pertimbangan kebutuhan organisasi, kebutuhan pemerintah," katanya.
Namun begitu, Ali mengaku pihaknya tak mau berandai-andai soal kemungkinan NasDem bakal dicopot dari kabinet. Dia menyebut NasDem masih berhubungan baik dengan Presiden.
Soal pernyataan Zulfan Lindan, Ali menegaskan hal itu sepenuhnya tanggung jawab pribadi, dan bukan partai meski ia mengaku bahwa menyebut Anies sebagai antitesa Jokowi adalah kekeliruan.