WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem akhirnya angkat bicara di tengah peluang Anies Baswedan yang semakin mengecil untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.
NasDem dan PKS sebelumnya merupakan partai yang menyatakan dukungan kepada Anies.
Baca Juga:
Koalisi Permanen Prabowo: Soliditas Kian Erat, NasDem Masih Pikir-pikir
Namun, baru-baru ini, NasDem mulai bersikap pasif, sementara PKS mulai mempertimbangkan opsi untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan mengusung Ridwan Kamil.
Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim, menyatakan bahwa hingga saat ini, belum bisa dikatakan Anies gagal mendapatkan tiket di Pilgub.
Hermawi belum ingin memberikan pernyataan tegas mengenai sikap partainya.
Baca Juga:
KPU Toba Tetapkan Pasangan Calon Bupati Terpilih Pasca Putusan MK
Ia mengatakan bahwa sikap resmi NasDem akan diumumkan paling lambat menjelang pendaftaran di KPU pada 27 Agustus mendatang.
"Pada prinsipnya, kami menghormati kedaulatan dan independensi masing-masing partai. Kami menghargai pilihan masing-masing dengan harapan silaturahmi tetap terjalin dengan baik," ujarnya.
Sikap NasDem terhadap Anies Baswedan sempat disindir oleh PKS.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, sempat mempertanyakan sikap NasDem yang belum juga mengeluarkan SK dukungan untuk Anies, padahal sebelum PKS menyatakan dukungan, mereka dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan NasDem.
Baik Anies maupun NasDem diberikan waktu hingga 4 Agustus untuk memenuhi syarat pencalonan 22 kursi DPRD.
"Secara lisan, iya. Tapi secara tertulis, SK belum dikirimkan," kata Kholid, mengutip acara Political Show CNN Indonesia pada Senin (5/8/2024) malam.
Partai lain yang sebelumnya menunjukkan minat pada Anies adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun, belakangan partai yang mengusung Anies di Pilpres lalu bersama ketuanya, Muhaimin Iskandar, ini juga tampak cenderung mendekat ke KIM.
"Ya, komunikasi sama Gerindra," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (9/8/2024) lalu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]