WahanaNews.co | Nelayan menemukan 3 sandaran kursi yang diduga bagian dari jok helikopter P-1103 milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), di perairan Bukulimau Manggar, Belitung Timur, Minggu (27/11/2022) siang.
Dilansir dari KompasTV, sandaran kursi yang bertuliskan Polisi Udara tersebut ditemukan terombang-ambing di tengah laut ketika nelayan pulang mencari ikan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Nelayan pun membawa tiga bantalan kursi tersebut ke Posko Operasi SAR Belitung untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami melakukan pencarian, mengumpulkan informasi dari masyarakat yang mungkin ada melihat tanda-tanda helikopter ataupun tanda-tanda lainnya," kata Kapolres Belitung Timur, AKBP Taufik Noor Isya, Minggu (27/11/2022) malam.
Taufik membenarkan temuan sandaran kursi yang diduga bagian dari helikopter polri yang hilang itu. Namun, ia menegaskan pihaknya akan memastikan apakah bantalan kursi itu betul bagian dari helikopter jenis NBO 105 yang dilaporkan hilang pada hari Minggu.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
"Memang tadi ditemukan beberapa bagian yang diduga dari helikopter itu berupa sandaran kursi, cuman kami masih belum bisa pastikan apakah itu bagian dari helikopter yang lost contact atau bukan," ujarnya.
Pada Minggu malam, Taufik menjelaskan bahwa ada dua kapal tim gabungan yang masih melakukan pencarian di laut.
Pagi ini, Senin (28/11/2022), kata Taufik, Basarnas juga akan melakukan pencarian dan dibantu oleh nelayan yang melaut.
"Kami juga meminta informasi kalau memang ditemukan (barang) yang dicurigai sebagai bagian dari helikopter yang hilang kontak," ujarnya.
Sebelumnya, satu helikopter Polri dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Bukulimau, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, pada Minggu (27/11/2022).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jendral (Pol) Ahmad Ramadhan menjelaskan, helikopter tersebut hilang kontak setelah diterpa cuaca ekstrem.
Ramadhan menerangkan, pada Minggu (27/11/2022), pukul 11.00, kepolisian menerbangkan dua helikopter jenis NBO 105 dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju ke Markas Komando Direktorat Polisi Udara Polda Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Dua helikopter tersebut bernomor registrasi P-1103 dan P-1113.
Pada pukul 13.45 dan dalam jarak 39 mil sebelum Tanjung Pandang, Belitung, kedua helikopter dihantam oleh cuaca ekstrem.
Merespons hal tersebut, pilot helikopter P-1113 memutuskan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki, sedangkan pilot helikopter P-1103 turun ke ketinggian 3.500 kaki.
Lalu pada pukul 14.24, kapten pilot helikopter P-1113 mendarat di Bandara Tanjung Pandan, Bangka Belitung, dan langsung memeriksa posisi helikopter P-1103 lewat komunikasi dari menara air traffic controller (ATC) bandara.
Setelah memeriksa posisi helikopter rekannya, kapten pilot P-1113, Ajun Komisaris Perwira Togu, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Direktorat Polisi Udara Polri. [rds]