WahanaNews.co | Ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) jadi sorotan setelah viralnya video pencabutan label gereja di tenda pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kepolisian memastikan orang yang mencabut label Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia itu merupakan bagian dari ormas Garis.
Baca Juga:
Peran Strategis Ormas dalam Membangun Papua Barat Daya yang Harmonis dan Berdaya Saing
Aksi pencopotan label gereja itu terjadi di empat wilayah pengungsian yakni di desa Cibulakan, Desa Genjot, Desa Telaga, dan Desa Sarampad.
Riwayat Ormas Garis
Ormas Garis merupakan kelompok Islam yang dibentuk pada 24 Juni 1998. Tidak lama setelah Orde Baru runtuh.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Penting Sebagai Penjaga Moral dan Nilai Demokrasi di Pilkada
Kelahirannya digagas oleh Chep Hernawan bersama tokoh-tokoh Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) seperti Anwar Harjono dan Husein Umar.
Sejak saat itu, Chep Hernawan didapuk sebagai Ketua Umum Garis hingga kini digantikan oleh anaknya. Kapolres Garut AKBP Doni Hermawan telah mengonfirmasi kepemimpinan Chep Hernawan di Garis dahulu.
Chep adalah putra dari Ahmad Syafe'i alias Haji Dapet yang pernah terlibat peristiwa kerusuhan Tanjung Priok pada 1984, sekaligus pengusaha kondang asal Cianjur, Jawa Barat.