WAHANANEWS.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan jumlah pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu bertambah menjadi delapan orang.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyampaikan bahwa kedelapan orang tersebut saat ini sedang dalam perjalanan menuju Gedung Merah Putih, Jakarta.
Baca Juga:
Soal Pimpinan Baru KPK: Pakar Hukum Nilai Independensi KPK Terancam
"Hingga saat ini, total ada delapan individu dari jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu yang telah diamankan KPK," ujar Tessa dalam keterangannya pada Minggu (24/11/2024).
Dalam OTT tersebut, KPK juga berhasil menyita uang tunai, sejumlah dokumen, dan barang bukti elektronik.
Tessa turut menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polri, terutama Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar dan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata, atas dukungan dalam pengamanan operasi tersebut.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menjelaskan bahwa OTT ini berkaitan dengan dugaan pungutan dana untuk pendanaan Pilkada 2024.
"Kami menduga adanya pungutan terhadap pegawai untuk mendukung pembiayaan Pilkada. Detail lebih lanjut akan disampaikan dalam konferensi pers sore ini," kata Alexander.
Sebelumnya, Alexander mengonfirmasi bahwa tujuh orang telah diamankan, namun jumlah tersebut kini bertambah menjadi delapan.
Sumber lain menyebutkan bahwa operasi ini menyasar sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Meski demikian, identitas para terduga pelaku dan rincian alasan penangkapan masih dirahasiakan.
Kabar mengenai penangkapan ini pertama kali mencuat di media sosial sekitar pukul 11.30 WIB. Disebutkan bahwa para pejabat yang terlibat dibawa ke Mapolresta Bengkulu untuk pemeriksaan awal.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]