WahanaNews.co | Racun Sianida didapat Deo Daffa Syahdilla (22), tersangka pembunuhan keluarganya di Magelang, dari situs belanja online. Hal ini dinilai menjadi salah satu pendorong pelaku untuk melakukan kejahatan.
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menilai di samping individu, kemudahan untuk mendapat zat kimia berbahaya tersebut menjadi faktor yang mendorong pelaku berbuat kejahatan.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Magelang Dukung Program Delegasi dan Penumpu Pangan Provinsi Jateng
Reza mengingatkan upaya pembunuhan keluarga yang dilakukan pelaku ini bukan dilakukan sekali. Sebelumnya pelaku menggunakan zat kimia berbahaya Arsenik untuk meracuni keluarganya, namun upaya gagal hingga pelaku membeli zat lain yaitu Sianida.
"Kasus ini menunjukkan kepada kita betapa akses untuk mendapatkan instrumen kejahatan dalam hal ini zat kimia berbahya ternyata mudah. Tidak ada syarat, tidak ada ketentuan khusus yang harus diberikan calon pembeli," ujar Reza di program Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (1/12/2022).
Reza menambahkan kemudahan membeli zat berbahya bukan hanya terjadi dalam kasus pembunuhan racun satu keluarga.
Baca Juga:
ASN Ngelarisi Pasar Rakyat, Pemkot Magelang Tingkatkan Transaksi Jual Beli Warga
Beberapa kali masyarakat mendapat informasi penggunaan air keras dalam tawuran antar siswa SMA maupun STM.
Terbaru pada Agustus 2022 lalu, kasus penyiraman air keras oleh dua pelajar SMA ini terjadi di Sumatera Selatan.
Saat diamankan kepolisian siswa mengaku mendapatkan air keras dari toko kimia di dekat rumah.