WahanaNews.co | Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, menginstruksikan prajuritnya tidak mengamankan proyek apa pun, kecuali mendapat perintah dari Panglima Kodam (Pangdam) setempat.
Hal ini disampaikan Andika menyikapi tewasnya prajurit TNI dalam serangan kelompok bersenjata saat melakukan pengamanan di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Mutasi 9 Mayjen TNI, Panglima Lakukan Rotasi Besar
"Semua harus bertindak secara disiplin dan hati-hati serta tidak sembarangan," kata Andika Perkasa, melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Selasa (22/3/2022).
Dia mengingatkan setiap Komandan Kodim (Dandim) di semua wilayah, terutama di Papua Barat, untuk selalu siaga dalam bertugas.
Jajaran di tingkat bawah diminta tidak pernah main-main.
Baca Juga:
Ralat Mutasi TNI, Panglima Dikritik ISDS
"Pada saat bersamaan harus selalu siap di mana pun," ujar lulusan Akademi Militer 1987 tersebut.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) bisa berada di mana saja.
Kesiapsiagaan setiap prajurit harus selalu diutamakan.