WahanaNews.co | Partai Demokrat menargetkan deklarasi Koalisi Perubahan dapat dilakukan sebelum Ramadan atau sebelum pekan keempat Maret 2023.
Koalisi Perubahan ini beranggotakan partai Demokrat, NasDem, dan PKS yang semuanya telah mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca Juga:
Panaskan Mesin Partai, Nasdem Sikka Gelar Konsolidasi Pemenangan SARR dan SIAGA
"Kita sudah tiga partai, Demokrat, PKS, dan NasDem. Kita tinggal menunggu deklarasi berbarengan, kita berharap sebelum puasa atau minimal sebelum DCS (daftar calon sementara)," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dikutip CNNIndonesia, Jumat (17/2/23).
Andi menyebut pembentukan koalisi Pilpres 2024 tersebut merupakan salah satu perjuangan strategi level atas. Menurutnya, koalisi merupakan alat politik yang akan digunakan Demokrat sebagai perjuangan politik.
Selain pembentukan koalisi, perjuangan strategi atas yang sudah dilakukan para petinggi dan seluruh elemen partai Demokrat adalah menaikkan elektabilitas partai.
Baca Juga:
Surya Paloh: Jokowi Pasti Pertimbangkan Matang-Matang Sebelum Lakukan Perombakan Kabinet
Andi mengatakan saat ini Demokrat bersaing dengan PDIP, Gerindra, dan Golkar dalam memenangkan suara rakyat pada kontestasi politik tahun depan.
Dia berkaca pada hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan Demokrat bakal meraih suara 3-4 besar di Pemilu 2024.
"Ada yang menyebut posisi kita tiga, ada juga yang menyebut posisi empat, ada beberapa juga yang menyebut posisi kita dua. Kita ambil lah yang paling minimal, kita tetap di papan atas posisi tiga atau empat," kata dia.
Lebih lanjut, Andi juga menyinggung perjuangan strategi bawah yang harus dilakukan para kader Demokrat di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Di antaranya agenda penyusunan caleg yang sistematis dan memilih kader yang mumpuni.
Ia juga mewanti-wanti bahwa perjuangan politik bawah akan semakin menyempit lantaran para kader Demokrat mulai berkonsentrasi pada dapil masing-masing. Persiapan logistik hingga saksi-saksi pada TPS menurutnya harus mulai dipersiapkan di daerah.
"Sementara di level nasional masih menunggu hal yang memudahkan para Caleg untuk mendapatkan suara apabila ketua umum kita segera deklarasi dengan Pak Anies Baswedan," ujar Andi.
"Bukan karena semata kita, tapi karena memang tuntutan sejarah yang dikehendaki rakyat adalah ketua umum AHY sebagai wakil dari Anies Baswedan sebagai figur perubahan dan perbaikan," imbuhnya.
Anies Baswedan sebelumnya mengatakan deklarasi koalisi perubahan tinggal menunggu waktu. Anies mengatakan saat ini koalisi ketiga partai parlemen itu masih membahas soal kriteria cawapres yang akan mendampingi dirinya. Menurutnya, ketiga parpol tersebut belum menentukan sosok cawapres.
Adapun Anies telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden Partai NasDem pada Oktober 2022. Demokrat dan PKS pun telah sepakat mendukung Anies sebagai calon presiden.
Namun, hingga kini Koalisi Perubahan yang mereka gagas belum juga dideklarasikan. Deklarasi koalisi diduga karena terhambat soal cawapres yang akan mendampingi Anies.
Demokrat mengusulkan ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono, sementara PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan.[eta]