WahanaNews.co, Jakarta - PDIP menegaskan bahwa Ganjar Pranowo tak mungkin berpasangan atau jadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan bahwa dalam Rakernas IV PDIP, kesepakatan telah dicapai untuk mendukung Ganjar sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga:
Megawati Akui Luka Hati Usai Pemilu 2024
"Rakernas IV sepakat rekomendasikan melaksanakan secara bersama-sama, gegap-gempita, tegar, dan terus menerus menyapa rakyat, yaitu memenangkan Ganjar sebagai capres PDIP," ujar dia, melansir Tempo, Senin (2/10/2023).
Hal itu, kata dia, sekaligus menutup rumor yang telah memasangkan Ganjar dengan calon lain. Sebelumnya, banyak beredar isu bahwa Ganjar akan menjadi cawapres Prabowo.
"Sehingga berbagai macam rumor yang memasangkan si A si B, sekali lagi, Pak Ganjar adalah calon presiden yang akan diperjuangkan bersama-sama seluruh partai pendukung, relawan, dan warga masyarakat Indonesia untuk menjadi presiden 2024," ujar dia.
Baca Juga:
Langkah Mengejutkan PDI-P: Adi Sutarwijono Dicopot dari Ketua DPC Surabaya
Karenanya, sambung Djarot, tidak ada kemungkinan sama sekali Ganjar akan diposisikan sebagai calon wakil presiden.
"Artinya tidak mungkin, sekali lagi tidak mungkin, dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai calon wakil presiden," ujar dia.
Djarot mengatakan ini bukan hanya sikap PDIP, melainkan juga partai-partai pendukung Ganjar.
"Menegaskan bahwa calon presiden PDIP bekerja sama dengan partai-partai pendukung adalah Bapak Ganjar Pranowo," ujar dia.
Namun demikian, Djarot menyatakan bahwa mereka menghormati partai-partai lain yang ingin mencalonkan calon presiden masing-masing.
"Dalam hal ini, PDIP dengan tegas berkomitmen untuk menjadikan Pemilu sebagai alat untuk menyatukan bangsa," katanya.
Terkait calon wakil presiden (cawapres), Djarot mengungkapkan bahwa PDIP akan sepenuhnya mengikuti keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Keputusan ini akan mempertimbangkan dinamika politik, pilar-pilar partai yang ada, serta dialog dengan berbagai pihak.
"PDIP akan menyerahkan sepenuhnya pemilihan cawapres kepada Ibu Mega dan akan berkomunikasi dengan para pemimpin partai, Presiden Jokowi, basis pendukung, dan Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Djarot juga meminta publik untuk menantikan saat yang tepat untuk pengumuman cawapres. Yang pasti, pasangan ini akan melanjutkan program pemerintahan yang telah dilakukan oleh Jokowi dan Ma'ruf.
"Dinanti saja yang sabar pada momentum yang tepat. Pendaftaran kan masih 19-25 Oktober. Ditunggu saja," ujar dia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]