WahanaNews.co, Jakarta - Polisi mengungkap, pemuda berinisial CHR yang meninggal di sekitar Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, telah membuat postingan di akun Roblox.
Roblox adalah jenis permainan atau game yang dikenal. Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa korban memiliki minat bermain game.
Baca Juga:
Relawan Pasbata Jokowi Tantang Roy Suryo Buktikan Akun Fufufafa Milik Gibran
"Kami juga akan memeriksa akun Roblox tersebut. Jadi, korban ini memang seorang pecinta game," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata kepada media pada Rabu (27/9/2023).
"Mengecek akun Roblox korban karena ditemukan status di Roblox korban, bertuliskan, tulisannya 'Hi if you see this, I'm probably already dead'," lanjut dia.
Menurut Leonardus, temuan ini sedang diselidiki secara mendalam oleh tim penyidik. Ia mengatakan bahwa proses penyelidikan dalam kasus ini menggunakan metode scientific crime investigation.
Baca Juga:
Mulai 30 September Google Setop Akses ke Aplikasi, Apa Dampaknya?
"Kami sedang melakukan penyelidikan yang mendalam, dan kami tidak ingin terburu-buru karena ini harus diungkapkan dengan pendekatan ilmiah, bukan berdasarkan asumsi atau perkiraan semata," ungkapnya.
Polres Jakarta Timur juga berencana untuk mengirim sejumlah barang elektronik milik korban ke tim digital forensik Puslabfor Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami telah mengirimkan ponsel, komputer pribadi, tablet, dan laptop milik korban hari ini untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode digital forensik oleh tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri," kata Leonardus.
Beberapa pihak juga terlibat dalam upaya pengungkapan kasus ini, termasuk dalam pencarian DNA di lokasi kejadian.
"Juga turun tim dari kimbiofor, kimia, biologi, dan forensik Puslabfor Bareskrim Polri. Ini untuk melakukan pengecekan dan mengolah TKP dan juga DNA yang ada di TKP," ucap dia.
Leonardus juga membenarkan adanya aroma dan ceceran bensin di area terbakarnya CHR. Hal itu diketahui setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Ada (bau bensin ketika olah TKP), ada (ceceran bekas bensin)," ujarnya.
Namun, sejauh ini Leonardus belum bisa menyimpulkan apakah aroma dan ceceran bensin itu memiliki keterkaitan dengan tutup botol warna merah yang sempat diamankan petugas saat olah TKP.
"Bukan botol, tapi tutup botol. Tolong saya koreksi lagi, tutup botol. Nah ini masih kita dalami. Nanti kita simpulkan dengan keterangan saksi, terutama mungkin orang tua," kata Leonardus.
Leonardus juga menyebutkan sejauh ini telah ada 18 CCTV sekitar area lokasi yang telah diamankan. Sedangkan untuk saksi yang telah diperiksa sebanyak delapan orang.
"Lalu rencana tindak lanjut yang akan kita lakukan, hari ini kita akan melakukan klarifikasi terhadap wali kelas korban, guru BK dan teman kelasnya," katanya.
Sebelumnya, mayat CHR ditemukan dalam keadaan terbakar di sekitar salah satu pos di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Minggu (24/9). Polisi menemukan sejumlah barang bukti di tempat penemuan mayat CHR, termasuk salah satunya adalah sebilah pisau.
Selain itu, polisi juga telah mengamankan 18 kamera CCTV untuk penyelidikan lebih lanjut. Di samping itu, delapan orang saksi juga telah diperiksa terkait kasus ini.
Di sisi lain, Rumah Sakit Polri Kramatjati mendeteksi adanya bekas luka di bagian dada pemuda yang dikenal sebagai CHR. Lebih lanjut, korban mengalami luka bakar sebesar 91 persen.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]