WAHANANEWS.CO, Jakarta - Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak orang tak dikenal dalam serangan brutal yang mengguncang kawasan Lince pada Senin (1/9/2025).
Zetro ditembak tiga kali dari jarak dekat saat tengah bersepeda bersama istrinya, hanya beberapa meter dari kediaman mereka.
Baca Juga:
Pemerintah RI Tanggung Biaya Anak Mendiang Diplomat Zetro Leonardo Purba
Pelaku sempat menghadang pasangan itu sebelum akhirnya melepaskan tembakan ke arah Zetro yang langsung dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak tertolong.
Jenazah Zetro kemudian dipulangkan ke Tanah Air dan dimakamkan oleh keluarga di TPU Sari Mulya, Setu, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (11/9/2025).
Kepolisian Peru memastikan identitas para pelaku sudah terungkap dan berhasil menangkap lima orang yang terlibat, seluruhnya anggota geng kriminal Los Maleantes del Cono.
Baca Juga:
Menlu Sugiono: Negara Berduka Atas Gugurnya Diplomat Muda Zetro Leonardo Purba
Melansir dari Trome, lima orang tersebut terdiri dari tiga warga negara Venezuela dan dua warga negara Kuba, dengan dua identitas yang telah diumumkan yakni Wilson Jose Soto Lopez alias El Primo dan Jaiquer Antonio Echenaquzia Quijada alias Malaco.
El Primo diketahui berperan sebagai pengendara sepeda motor, sementara Malaco dituding sebagai eksekutor yang melepaskan tiga tembakan ke arah tubuh Zetro.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk pistol yang digunakan untuk menembak serta sepeda motor yang dipakai dalam aksi kejahatan.
Mengutip 24 Horas, hasil uji balistik memastikan senjata tersebut identik dengan yang dipakai dalam pembunuhan Zetro, bahkan diduga digunakan lagi beberapa jam kemudian dalam penyerangan terhadap dua pekerja seks di San Juan de Miraflores.
Kelima pelaku akhirnya ditangkap aparat di sebuah hotel di kawasan San Martin de Porres, salah satu distrik di Lima, usai berkumpul setelah melancarkan aksi kriminal.
Menurut Kepala Divisi Perampokan Dirincri, Kolonel PNP Juan Carlos, hotel tersebut menjadi lokasi para tersangka bersembunyi setelah aksi berdarah itu.
Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono turut memberikan sambutan saat penghormatan terakhir almarhum Zetro di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Kamis (11/9/2025).
Zetro Leonardo Purba sendiri merupakan Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima yang baru bertugas lima bulan di Peru setelah sebelumnya ditempatkan di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.
Bagi keluarga, sosok berusia 40 tahun itu dikenal rendah hati, selalu menjaga komunikasi harian dengan orang tua melalui telepon maupun video call.
Keluarga juga menyebut Zetro sebagai kebanggaan mereka, pribadi yang low profil dan dihormati baik oleh rekan kerja maupun lingkungan terdekatnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]