Nikson juga mengingatkan kader Gekira supaya jangan baper-an dalam konteks tidak mendahulukan untuk menuntut apa yang bisa didapat karena sudah menjadi pengurus Gekira, organisasi sayap Partai Gerindra tapi utamakanlah dulu berfikir nilai apa yang bisa diberikan sebagai pengurus Gekira.
“Jangan baper karena sudah menjadi pengurus Gekira, orsap Partai Gerindra tapi harus berfikir nilai apa yang bisa diberikan sebagai pengurus,” tegasnya.
Baca Juga:
Terpilih Kembali Jadi Ketum Gerindra, Nikson: Fokus pada Asta Cita dan Menangkan Prabowo di Pilpres 2029
Dalam arahannya juga, Nikson menegaskan menjadi pengurus Gekira adalah tugas mulia karena di satu sisi, ini adalah tugas perutusan atau menjadi utusan masyarakat Kristiani Indonesia di Partai Gerindra di kubu Prabowo Subianto sehingga di pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, kebijakan yang diambil partai, suara Kristiani terdengar dan hidup.
Kemudian di sisi lain, secara bersamaan, para pengurus dan anggota Gekira juga utusan ataupun duta dari Partai Gerindra atau Prabowo Subianto ke masyarakat Kristiani Indonesia untuk menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa Presiden Prabowo Subianto, bahwa Partai Gerindra selalu berjuang untuk mengayomi kebhinnekaan masyarakat Indonesia, membangun nasionalisme yang tidak henti.
“Termasuk perhatian pemerintah dan Partai Gerindra kepada semua umat beragama di Indonesia adalah sama yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan memastikan tujuan membentuk NKRI untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat tanpa pandang bulu, tanpa memandang latar belakang agama,” jelas Nikson.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA: Keluarga Presiden Prabowo, Teladan untuk Harmoni dalam Kebhinekaan
Sebagai pengurus, dijelaskan Nikson, banyak hal baik yang bisa dilakukan oleh Gekira Banten melalui sumbangsih pemikiran dan perjuangan melalui jalur politik.
Namun, lanjutnya, untuk menuju ke sana, ia mengajak pengurus dapat memulainya dengan langkah-langkah kecil yang bermanfaat semisal mulai membangun soliditas sesama pengurus dan kader Gekira melalui pertemuan ibadah bulanan.
“Selain membangun soliditas, pertemuan ibadah dapat juga menjadi ajang berdiskusi dan mencarikan kesepakatan program-program yang akan dikerjakan Gekira Banten ke depan,” ujarnya.