Disampaikan Yossi, saat ini pihaknya masih mendalami soal aksi saling dorong antara korban dan temannya tersebut. Termasuk, mendalami apakah hal ini ada kaitan dengan jatuhnya korban dari lantai 4.
"Dari hasil pemeriksaan kami, itu terjadinya (aksi saling dorong) spontan saja. Tidak selalu dan tidak sering terjadi seperti itu. Itu rangkaian peristiwa yang memang terjadi sebelum peristiwa almarhum ini jatuh," tutur dia.
Baca Juga:
Viral Pria Paksa Siswa SMAK Gloria 2 Disuruh Sujud Minta Maaf Hingga Mengonggong
"Tetapi kami masih terus mendalami apakah itu sebenarnya motifnya atau bukan. Itu hanya spontanitas saja di antara teman-teman sekelas, bercanda dan sebagainya," lanjutnya.
Sebelumnya, seorang siswi kelas 6 SD di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah pada Selasa (26/9).
Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan tempat duduk yang diduga digunakan korban untuk melompat. Namun, temuan ini masih didalami lebih lanjut.
Baca Juga:
Kasudis Kominfotik Jakbar Berikan Edukasi Anti Korupsi kepada Siswa SDN di Rawa Buaya
"Jadi kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Rabu (27/9).
"Kami juga mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah memerintahkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pengusutan terhadap kasus ini.