NasDem menanggapi parpol-parpol sesama pro-Jokowi yang menepis pernyataan bakal capres NasDem, Anies Baswedan, soal pemerintah yang kerap mematikan kritik. NasDem menegaskan pernyataan Anies itu bukanlah diarahkan kepada pemerintahan Jokowi.
"Hendaknya, menanggapi pernyataan Anies itu kita tidak apriori ya, karena yang dimaksud dengan kritik Anies itu tidak spesifik ke pemerintah pusat," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Minggu (18/12).
Baca Juga:
Pakar Sarankan PDIP Tak Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
Menurut Ali, pemerintahan Jokowi tidak antikritik. Ali menilai justru partai politik (parpol) di koalisi pemerintahan yang antikritik sebagaimana respons yang diberikan terhadap pernyataan Anies.
"Nah pertanyaannya, apakah Jokowi itu antikritik? Tidak. Yang antikritik itu partai politik yang hari ini ketika orang bicara, dia ribut. Iya, kan," ujarnya.
Ali menjelaskan pernyataan Anies tersebut merefleksikan pengalamannya sendiri saat menimpin pemerintahan provinsi (pemprov) DKI Jakarta. Dengan demikian, Ali meminta agar berbagai pihak tak selalu bersandar pada anggapan bahwa pernyataan-pernyataan Anies diarahkan untuk pemerintahan Jokowi.
Baca Juga:
Babinsa Terus Motivasi Petani Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
"Karena pernyataan Anies itu tidak pernah menyebutkan bahwa pemerintah Jokowi itu antikritik. Nggak. Dia berbicara bahwa pemerintah itu harus membuka ruang untuk kritik. Jadi yang dimaksud pemerintah itu termasuk pemerintah provinsi, termasuk ke Anies. Praktik-praktik itu dirasakan Anies ketika menjadi gubernur," katanya.
"Jadi kita melihat pernyataan Anies itu pada konteks utuh. Kemudian nalar kita jangan dicekoki oleh konspirasi terus, deh. Sekarang gini, pernyataan Anies itu selalu ditarik bahwa itu pernayataan untuk menyerang Pak Jokowi. Padahal kan nggak," lanjut dia. [rna]