"Apalagi sebelumnya disampaikan oleh Ketua Dewan Syariahnya seolah-olah program ini juga sudah didukung oleh kajian ibu-ibu di dalam partainya," ujar Andy kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).
Dirinya menilai, cara membantu para keluarga yang terdampak pandemi tidak hanya bisa dilakukan melalui pernikahan.
Baca Juga:
Jadi yang Pertama, PKS Serahkan Berkas Bacaleg ke KPU Kota Bekasi
Pemberdayaan ekonomi, menurut Andy, dapat menjadi solusi untuk membantu keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.
"Ada banyak cara membantu keluarga yang terdampak pandemi tanpa perlu menjustifikasi penyantunan anak yatim dengan menikahi ibu anak tersebut," katanya.
"Memastikan akses pendidikan bagi anak, pemberdayaan ekonomi bagi si ibu bisa jadi pendekatan yang efektif," imbuhnya.
Baca Juga:
Demokrat Ngebet Wujudkan Koalisi dengan NasDem dan PKS
Kebijakan ini, kata Andy, bahkan tidak diketahui oleh sebagian pimpinan perempuan di PKS.
Mereka baru mengetahui setelah program itu viral.
Andy meminta perlu memikirkan agar program yang dinilai diskriminatif terhadap perempuan ini tidak terulang lagi.