Asalkan tenaga nuklir tersebut digunakan untuk energi, riset dan teknologi kedokteran, foods securities dan lainnya, bukan untuk tujuan perang.
Artinya, suatu hari Indonesia juga pasti harus memiliki alutsista bertenaga nuklir, termasuk kapal selam.
Baca Juga:
Ketegangan Laut Meningkat, AS Kerahkan Kapal Selam Rudal Tomahawk ke Indo-Pasifik
Menurut Connie, sebagian besar negara secara subtansial juga sudah dilengkapi dengan senjata nuklir.
Rusia memiliki 6.800 senjata nuklir, AS memiliki 6.185 senjata nuklir, India memiliki 150 hulu ledak nuklir.
Sementara China dan Pakistan masing-masing memiliki 320 dan 160 senjata nuklir.
Baca Juga:
Korut Tantang AS-Korsel, Kim Jong-un Pamer Kapal Selam Nuklir di Tengah Latihan Militer
"Indonesia setidaknya harus memiliki 12-14 kapal selam dengan 4 kapal induk," jelasnya.
Namun, kata Connie, itu tergantung dari kebijakan dan kepentingan nasional yang ingin dicapai dan dilakukan pemerintah.
Indonesia harus memiliki kebanggaan dan niat untuk menegakkan supremasinya seperti apa yang dilakukan negara-negara yang berlomba sekarang memasuki kawasan seperti Perancis, Inggris, Belanda, India, dan Jepang dengan kekuatan aliansi, militer dan persenjataannya.