Saat kejadian, Bharade E melepaskan lima tembakan dan mengenai tubuh Brigadir J hingga tewas.
"Kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada RE. Bahwa Bharada RE ini sebagai pelatih vertical rescue dan di resimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor satu di kelas 1 di resimen pelopor, ini yang kami dapatkan," kata Budhi kepada wartawan, Selasa (11/7).
Baca Juga:
PT Megatama Securindo Abadi Sukses Gelar Event Tiandy Roadshow di Batam
Menurut cerita polisi, Brigadir J terlibat dalam baku tembak dengan Bharada E setelah memasuki kamar istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan.
Brigadir J merupakan sopir istri Sambo. Sementara Bharada E adalah bertugas untuk pengamanan Kadiv Propam Polri.
Namun, polisi mengatakan tak ada CCTV yang merekam kejadian tersebut lantaran CCTV di rumah Sambo rusak sejak dua pekan sebelumnya.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
Keluarga Brigadir J melayangkan protes keras atas kematian itu. Mereka menganggap polisi menutupi kasus itu lantaran tak membuka CCTV. Menurutnya, ada kejanggalan dalam peristiwa baku tembak itu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.