WahanaNews.co | Muhammad
Najih Maimoen atau Gus Najih, yang juga kakak Wakil Gubernur (Wagub) Jawa
Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, dipolisikan oleh Barisan
Kesatria Nusantara (BKN).
Baca Juga:
Pemprov Jateng Bentuk Posko Desk Pilkada Pantau Kerawanan dan Jaga Kondusifitas
Pelaporan itu terkait pernyataan Gus Najih yang sebut vaksin
sebagai alat pembunuhan massal.
Video pernyataan Gus Najih yang kontroversial tersebut
beredar di media sosial dan pesan WhatsApp. Namun saat berita ini ditulis,
video berdurasi 2 menit 36 detik yang sempat diunggah beberapa akun Instagram
itu sudah sulit ditemukan.
Dalam video tersebut, ada pernyataan Gus Najih soal vaksin,
dan menyebut Indonesia mendukung pembantaian massal. Bahkan vaksin yang
diberikan ke presiden dan menteri hanya bohongan. Video yang beredar tersebut
merupakan potongan video panjang di YouTube.
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
"Presiden, menteri ini, menteri sudah vaksin itu jelas
vaksinnya itu bohong-bohongan itu, iya? Mungkin bukan vaksin itu. Itu kitanya
yang disuruh korban. Tadi sudah ada video Indonesia mendukung pembantaian
massal ini berarti Indonesia dijajah Cina memang Cina kepengen menguasai
Indonesia, Cina mau menguasai menggantikan orang pribumi dengan mereka. Tidak
dengan perang tapi dengan vaksin," ujar Gus Najih.
Saat dimintai konfirmasi, Kabid Humas Polda Jateng Kombes
Iqbal Alqudusy membenarkan soal pelaporan itu. Penanganan saat ini ada di
Ditreskrimsus Polda Jateng.
"Benar ada laporan ke Polda. Betul (yang menangani)
Ditreskrimsus," kata Iqbal lewat pesan singkat, Jumat (23/7/2021).