Alfons menyoroti bahwa potensi AI saat ini tidak memiliki batasan, karena dapat dimanfaatkan di berbagai sektor.
Menurutnya, segala sesuatu yang dapat dihitung secara komputasional dapat dioptimalkan dengan menggunakan teknologi AI.
Baca Juga:
Pengakuan CEO Klarna: AI Hemat Memang Biaya tapi Tak Dongkrak Produktivitas
Berbagai sektor yang dapat dijangkau oleh AI mencakup toko daring atau e-commerce, pendidikan, gaya hidup, robotika, sumber daya manusia, layanan kesehatan, permainan, otomotif, media sosial, pemasaran, chatbot, keuangan, astronomi, keamanan, perjalanan, dan transportasi.
“Ini yang sekarang sudah dan sedang berjalan. Ke depannya akan lebih banyak lagi sektor yang mengadopsi AI,” tutur dia.
Adapun soal sumber daya manusia di Indonesia, Alfons berujar, cukup berlimpah.
Baca Juga:
Bamsoet: Kepemimpinan Generasi Muda Menentukan Daya Tahan Indonesia di Era Disrupsi Teknologi dan Geopolitik
Namun, perlu kebijakan yang tepat dan jangka menengah hingga panjang yang konsisten.
“Untuk mengembangkan AI,” kata Alfons.
Sebelumnya, rencana Prabowo akan membangun kota metaverse itu diungkap oleh Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.