WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali mengungkapkan alasan bergabung ke dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Penjelasan ini disampaikan oleh Prabowo saat ia hadir dan berbicara pada peringatan HUT ke-25 Partai Amanat Nasional di The Sultan & Residence Hotel Jakarta, Senin, (28/8/2023).
Baca Juga:
Prabowo: Program MBG Investasi untuk Masa Depan Bangsa
Dalam pidatonya, Prabowo mengakui bahwa ia menyadari sering kali dihadapkan pada tuduhan dan persepsi negatif oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Jadi, saya sering kali dituduh berbagai hal, tetapi saya sudah terbiasa dengan situasi ini selama puluhan tahun. Kadang-kadang saya bangun di pagi hari dan melihat wajah saya di cermin, bertanya pada diri saya sendiri, 'Mengapa saya terus-menerus dituduh? Mengapa ini terjadi?' Namun akhirnya, saya menyerahkan semuanya kepada kehendak Tuhan," ujar Prabowo.
Akhirnya, Presiden Jokowi mengundang Prabowo untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan, dan Prabowo memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. Menurut Menteri Pertahanan ini, ia memperoleh banyak pelajaran dari pengalaman tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Bahas Evaluasi Direksi BUMN dan Isu Kemanusiaan Palestina di Istana Merdeka
"Saya memutuskan untuk bergabung karena cinta saya kepada negara dan bangsa Indonesia. Pak Jokowi juga mengajak saya bergabung karena beliau memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan kepada semua yang ingin mendengar di sekeliling saya bahwa dalam melayani negara dan bangsa, tidak ada tempat bagi perasaan pribadi," tegas Prabowo.
"Tidak ada tempat untuk ego tidak ada tempat untuk suka dan tidak suka yang ada harus keinginan berbakti dan mengabdi kepada negara bangsa dan rakyat Indonesia hanya itu," lanjutnya.
Bahkan, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya tidak ada watak untuk menjilat karena ketika masuk dan bergabung dalam pemerintahan Jokowi. Dia meyakini Jokowi sosok patriot sejati yang memikirkan bangsa dan negaranya.