WahanaNews.co | Propam Polda Jatim memeriksa personel Polres Pasuruan terkait tewasnya mahasiswi Universitas Brawijaya. NWR ditemukan sudah tak bernyawa di area pemakaman umum di Desa Japan, Kec. Sooko, Mojokerto.
Dugaan sementara, NWR meninggal usai bunuh diri. Ia nekat mengakhiri hidupnya di pusara sang ayah yang baru genap 100 hari meninggal. Namun, muncul kabar tewasnya NWR ada kaitannya dengan seorang personel Polres Pasuruan yang diketahui merupakan kekasihnya.
Baca Juga:
Biaya Periksa Narkoba di RSUD Tarutung Turun Harga hingga 47 Persen
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. Ia menyatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dengan membentuk tim gabungan. Termasuk diantaranya, melakukan pemeriksaan terhadap seorang anggota Kepolisian yang berdinas di Polres Pasuruan.
"Terkait semua info (di media sosial) itu, kita dalami semua. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap dia (anggota Polres Pasuruan) oleh propam untuk diklarifikasi atas informasi yang ada di medsos itu," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/12).
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar membenarkan soal temuan tersebut. Ia menyatakan, jika kasus itu terjadi pada Kamis (2/12) lalu. Saat itu, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat soal adanya mayat seorang perempuan di areal pemakaman.
Baca Juga:
Gelar Apel Pasukan Keselamatan Toba 2024, Bupati Karo Periksa Barisan
"Bahwa pada 2 Desember 2021 sekitar pukul 04.00 Wib telah ditemukan mayat seorang perempuan di Makam Umum Dusun Sugihan, Desa Japan, Kec. Sooko Kab. Mojokerto," tegasnya.
Ia menjelaskan, petugas pun lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, polisi menemukan satu botol cairan yang diduga berisi potasium. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan 3 butir potasium yang ada di tempat sampah rumah korban.
"Kami melakukan olah TKP dan menemukan satu botol berisi cairan dan setelah di dalami Tim kami juga menemukan 3 butir potasium yang ditemukan di tempat sampah rumah korban," tambahnya.