"Cerita ini itu, di sekolah seperti apa. Kirim foto, dia yang paling intens. Karena bagaimana ada pelecehan sementara yang paling intens komunikasi adalah dari pihak AG sendiri," ujar dia.
Mellisa menerangkan, ia selama ini tak pernah mau masuk ke urusan-urusan chat seperti yang disampaikan kuasa hukum lain karena menghargai proses hukum, terlebih si AG adalah anak.
Baca Juga:
Usai Aniaya Wartawan Kades di Aceh Ditetapkan Polisi Sebagai Tersangka
"Tetapi kalau terus-terusan disebutkan klien kami ini melakukan pelecehan sementara klien kami juga anak, kita juga punya pembelaan terkait itu. Karena yang anak bukan cuma pelaku, korban juga anak. Kami tidak pernah membahas itu karena itu bukan substansi hukum terkait penganiayaan," ujar dia.
Pun, ia menantang kubu AGH untuk membeberkan isi percakapan pesan singkat dengan utuh.
"Jangan setengah-setengah dari kami sendiri merasa itu bukan substansi nanti kalau dibuka di publish yang malu anak pelaku ini sendiri," katanya. [ast/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.