WahanaNews.co | Perayaan Deepawali yang ke-5.126 yang jatuh pada Kamis, 31 Oktober 2024, dirayakan dengan doa lintas agama dari berbagai tokoh nasional di kediaman AS Kobalen, tokoh agama Hindu di Taman Villa Meruya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (2/11/2024).
Umat Hindu dan para tokoh nasional lintas agama ini berdoa bersama untuk kesuksesan Prabowo Subianto, Presiden RI ke-8 dalam memimpin bangsa dan negara.
Baca Juga:
Nikson Silalahi di Podcast Narwastu: Bicara Keteladanan Prabowo dan Keluarga untuk Bangsa
Para tokoh nasional yang hadir, ada Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Presiden RI Prabowo Subianto, eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, Wamen Perumahan Rakyat Fahri Hamzah, Komjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan atau yang lebih dikenal dengan Iwan Bule.
Ada juga Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, Irjen Pol Karyoto, Kapolda Metro Jaya, Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Sekjen Gekira Nikson Silalahi, para tokoh agama Hindu, serta tamu dan undangan.
“20 Oktober kemarin Pak Prabowo dilantik jadi Presiden RI. Hari ini kami merayakan kemenangan itu bersama Deepawali sekaligus berdoa agar Pak Prabowo dalam sukses memimpin bangsa Indonesia,” kata AS Kobalen.
Baca Juga:
Umat Hindu Samarinda Gelar Upacara Melasti Perdana di Sungai Mahakam
Menurut Kobalen, selama ini umat Hindu mungkin bagian dari terkecil yang ikut mendukung program Prabowo dengan cara yang santun dan tidak terlihat dan terbaca, namun umat Hindu akan menjadi garam dan setetes air di samudera.
Ia mengatakan selama ini umat Hindu selalu melaksanakan apa yang menjadi arahan Prabowo yakni kerja dan hasil kerjanya dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Hari ini perayaan Deepawali dihadiri oleh para tokoh nasional lintas agama dan suku. Ini menujukkan kami kecil dalam kuantitas tapi kami besar dalam kualitas. Ini membawa sebuah kenyamanan, kedamaian, ketenangan, dan kebanggaan kepada kami,” ujar Ketua Umum Gerakan Masyarakat Sanata Dharma Nusantara (Gema Sadhana), orsap Partai Gerindra itu.