WahanaNews.co, Jakarta – Debat calon presiden (capres) yang digelar pada Minggu (7/1/2024) lalu, calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar berpandangan, sah-sah saja seorang presiden ikut menilai.
Hal ini disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin itu merespons pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang meminta format debat pemilihan presiden (pilpres) diubah lebih baik lagi ke depannya.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Menurut Kepala Negara, tidak masalah antar pasangan calon (paslon) saling serang, asalkan menyoal kebijakan, visi dan misi.
Namun, Cak Imin mewanti-wanti agar permintaan presiden untuk perbaikan format debat tidak dilakukan lantaran mendukung salah satu kandidat capres tertentu.
“Presiden punya hak untuk menilai tapi hati-hati jangan sampai kejebak dalam keberpihakan,” kata Cak Imin saat ditemui usai menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (8/1/2024) malam, mengutip Kompas.com.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun berpandangan, tidak ada yang perlu dilakukan perbaikan secara khusus dari debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut dia, kalaupun diperlukan evaluasi hanya terkait dengan waktu berbicara para kandidat. Sehingga penyampaian gagasan tidak terputus di tengah jalan.
“Enggak ada sih (evaluasi), ya namanya debat ya seperti itu, apanya yang mau dievaluasi, kalau mau evaluasi, debat tanpa waktu,” kata Cak Imin.