Untuk menjangkau segmen tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mendorong inisiatif program Youth Venture Fund (YVF) yang ditujukan sebagai akses permodalan dan peningkatan keterampilan bagi generasi muda tanpa jaminan.
Program ini ditargetkan mampu merekrut sedikitnya 50 ribu anak muda dan mendorong lahirnya 50 ribu startup baru hingga 2030. Pintunya, kata dia, mereka harus mendapatkan akses modal tanpa jaminan dan skill upgrade melalui YVF.
Baca Juga:
Bimtek Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono Tegaskan Program Kerakyatan Harus Jadi Prioritas Utama dalam APBD 2026
Selain itu, Said meminta kader partai yang duduk di DPR, DPRD, maupun kepala daerah agar memastikan kebijakan daerah berpihak pada generasi muda, termasuk akses pendidikan tinggi, pelatihan kerja, dan penciptaan lapangan kerja.
Pada kesempatan yang sama, Said Abdullah juga menegaskan peran partai dalam penanganan kebencanaan. Mengingat Jawa Timur merupakan wilayah dengan risiko bencana tinggi, ia meminta Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan di semua tingkatan memiliki kemampuan tanggap darurat yang andal.
"Kami ingin mengubah cara kerja partai kita. Partai tidak bekerja dan sibuk saat akan kampanye. Kita bekerja sejak menerima amanah dari Ibu Ketua Umum, dengan merekam aspirasi dari bawah secara baik, dan bekerja maksimal hingga masa kepengurusan kita berakhir," ujar Said.
Baca Juga:
PDIP Akan Kajian Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD Pertimbangkan Aspirasi Rakyat
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.