WahanaNews.co | Jenazah Brigadir J akhirnya dimakamkan dengan upacara kedinasan.
Tak banyak yang tahu, ternyata upacara tersebut dilakukan setelah upaya yang dilakukan oleh ayak Brigadir J.
Baca Juga:
Sidang Pekan Depan, Putri Candrawathi Bakal Bertemu Langsung Orang Tua dan Kekasih Brigadir J
Permintaan tersebut menurut dia sangat berat untuk dikabulkan.
Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat, mengaku, permintaan pemakaman dengan upacara kedinasan untuk anaknya sempat alot.
Samuel menerangkan, sempat ada perdebatan antara pihak keluarga dengan pihak kepolisian soal proses upacara kedinasan tersebut.
Baca Juga:
Kronologi Ayah Brigadir J Murka ke Pendeta Gilbert
"Soal Pemakaman almarhum anak kita joshua memang sudah dilakukan secara kedinasan, itu pun terlaksana sangat alot, kami minta langsung terlaksana. Saya rasa hampir 1 jam itu negosiasi, perdebatan," kata Samuel kepada wartawan di Kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022).
Samuel mengaku tidak dilakukannya proses pemakaman secara kedinasan karena terkait administrasi dari Mabes Polri.
Namun, pihak keluarga tidak sempat bertanya soal masalah administrasi karena masih berduka sehingga tidak dilakukannya proses pemakaman dengan upacara kedinasan.
"Itu makanya dari awal penguburan tidak diadakan secara upacara kedinasan. Jadi atas permohonan istri saya waktu itu sangat memohon pada pak Kapolri, mungkin Pak Kapolri merespon permohonan istri saya agar anak saya dimakamkan secara kedinasan," paparnya.
Sebelumnya, polisi telah selesai melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (27/7/2022) sore.
Pantauan media di area pemakaman, kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, terlihat sejumlah polisi melakukan upacara kedinasan saat proses pemakaman kembali jenazah Brigadir J.
Sekira 15.43 WIB, ambulans yang membawa peti mati jenazah Brigadir J datang ke area pemakaman.
Tidak lama dari itu, peti jenazah Brigadir J yang sudah dibalut dengan bendera Merah-Putih dikeluarkan dari ambulans.
Terlihat juga ada karangan bunga dan foto Brigadir J yang mengiringi jenazah ke pemakaman.
Setelah itu, suara tembakan dari delapan laras panjang yang dipegang anggota polisi yang mengelilingi makam terdengar saat peti mati diturunkan ke liang lahat.
Untuk informasi, Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Menurut pihak kepolisian, Brigadir J yang merupakan sopir istri Kadiv Propam Polri non-aktif, Irjen pol Ferdy Sambo, itu tewas setelah baku tembak dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo, yakni Bharada E.
Baku tembak itu disebut polri terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.
Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan, yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Menurut pengacara, di tubuh Brigadir J bukan hanya luka tembak yang diterima, melainkan adanya luka lain di bagian wajah, leher, ketiak, hingga kaki.
Hal ini yang menjadi dasar pihak keluarga meminta dilakukan autopsi ulang kepada jenazah Brigadir J. [gun]