"Kita memang konsolidasi, jadi banyak aspirasi yang kita terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kita konsolidasi akhirnya terjadi acara ini," kata dia.
Belakangan, PPP memecat Witjaksono setelah melakukan deklarasi mendukung Prabowo-Gibran itu.
Baca Juga:
117 Tahun Berlalu: Pesan Tersembunyi di Hari Kebangkitan Nasional
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi menyebut Witjaksono yang memiliki posisi Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP sebagai "oknum," dan langkah dukungan Witjaksono terhadap Prabowo-Gibran bukan sikap resmi PPP.
"Sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," ujar Baidowi di Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu (30/12).
Baidowi, yang akrab disapa Awiek, mengatakan pihaknya tidak memberikan sanksi terhadap Emron Pangkapi dan Siti Nur Millah. Menurutnya, nama dua orang itu dicatut oleh Witjaksono untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Prabowo dan Gibran Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Masuk Lewat Pintu Al-Malik
PPP juga mengambil langkah pendisiplinan bagi kader yang secara sadar ikut Witjaksono. Awiek menyebut orang-orang itu akan dicopot dari pencalegan.
"Kalau mereka nanti terpilih, tidak akan diajukan pelantikan, bahkan akan di-PAW terlebih dahulu sebelum dilakukan pelantikan," tuturnya.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.