1. Equatorial spitting cobra (0,6 mg per kg)
Equatorial spitting cobra atau cobra penyembur khatulistiwa ditemukan di negara Thailand, Filipina, Brunei, Indonesia, dan Singapura.
Baca Juga:
Alprih Priyono Dipatuk King Kobra, Simak Pertolongan Pertama Digigit Ular
Ular dengan nama ilmiah Naja sumatrana ini juga disebut kobra hitam, kobra sumatra, kobra melayu, atau kobra khatulistiwa.
Habitat ular ini adalah hutan primer dan sekunder yang terletak pada ketinggian hingga 1.493 meter di atas permukaan laut.
Beberapa equatorial spitting cobra juga hidup di dekat pemukiman manusia. Makanan utama ular itu sebagian besar hewan pengerat, serta ular lain, mamalia kecil, dan kadal.
Baca Juga:
Tewas Dipatuk King Kobra, Ini Pesan Terakhir Alprih Eks Asisten Panji Petualang
Ketika terancam, cobra ini akan meludahkan racun atau menggigit. Racun itu terdiri dari campuran neurotoksin, sitotoksin, dan kardiotoksin yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.
2. Cobra bermata satu atau monocled cobra (0,47 mg per kg)