Kobra penyembur India (Naja kaouthia), disebut bermata satu karena bagian tudungnya memiliki pola lingkaran seperti mata tunggal.
Ular ini tersebar di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Mampu beradaptasi dengan habitat yang luas, monocled cobra adalah ular terestrial yang memakan mamalia kecil, ular, amfibi, dan reptil.
Baca Juga:
Alprih Priyono Dipatuk King Kobra, Simak Pertolongan Pertama Digigit Ular
Monocled cobra akan bersiap menyerang untuk membela diri ketika terancam. Bisa ular itu sangat beracun dan merupakan campuran kompleks dari neurotoksin, kardiotoksin, dan mikotoksin.
3. Cobra tanjung (0,37 mg per kg)
Baca Juga:
Tewas Dipatuk King Kobra, Ini Pesan Terakhir Alprih Eks Asisten Panji Petualang
Cobra tanjung (Naja nivea) adalah cobra endemik di Afrika bagian selatan, di mana binatang itu hidup di berbagai habitat seperti sabana, padang semak, gurun, dan daerah semi-gurun.
Ular berwarna kuning ini memiliki basis mangsa yang luas dan berburu pada siang hari.
Racun yang berbahaya, ditambah dengan kebiasaannya mengunjungi rumah-rumah manusia menjadikan cobra tanjung atau cape cobra sebagai salah satu ular paling ditakuti di Afrika.