"Tentu saja, kejadian OTT Edhy Prabowo membuat Prabowo lebih hati-hati dalam
menempatkan kadernya dalam kabinet Jokowi. Sandiaga Uno yang sudah sangat kaya
dianggap sangat aman untuk mengisi posisi menteri," ucap Iwel Sastra.
Ketiga, Sandiaga bersedia menjadi
menteri, tapi tidak mau mengisi posisi Kementerian Kelautan dan Perikanan
yang sebelumnya dijabat oleh Edhy Prabowo, yang
merupakan kader Gerindra.
Baca Juga:
Anggaran PUPR Cs Dibabat di Tahun I Prabowo, Sri Mulyani Ungkap Alasannya
Sandiaga memilih kementerian yang
membuat dia masih bisa terlihat enerjik, terutama
di kalangan anak muda.
Maka, mengurus
pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan bidang yang tepat.
"Apapun kemungkinan yang menjadi
alasan Sandiaga bersedia bergabung sebagai menteri, ini melengkapi sejarah
politik Indonesia, untuk pertama kali Capres dan Cawapres
yang kalah bergabung dalam kabinet Capres dan Cawapres
yang menang," demikian Iwel Sastra.
Baca Juga:
Kata Djarot PDIP Soal Jokowi Reshuffle Diakhir Jabatan
Pada Pilpres 2019, Prabowo dan Sandi
berpasangan sebagai Capres dan Cawapres.
Lawan mereka, petahana Joko Widodo, yang berpasangan dengan Ma"ruf Amin. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.