WahanaNews.co | Arif Rahman Sekretaris Jendral Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila menggelar acara bincang santai dan buka puasa bersama 3 kader Pemuda Pancasila yang kini menjabat di DPR RI, terdiri dari Muslim Komisi VI, Paryono Komisi VIII dan Novita Wijayanti Komisi V, Rabu (12/04/23) di kantor MPN PP Menteng, Jakarta.
Dalam keterangannya, Arif menyampaikan dirinya siap bertarung merebut kursi di DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I Pandeglang, Lebak.
Baca Juga:
Yakini Putaran Kedua Pilgub Jakarta, Pemuda Pancasila Siap All-Out Dukung RK-Suswono
“Semua diawal dengan sebuah mimpi, dan ini penting. Makanya yang paling penting menurut saya buat teman teman yang ada disini, bagaimana meyakinkan diri kita, bahwa kita mampu,” ujar Arif.
“Makanya dibeberapa kaderisasi, saya suruh teman teman berdoanya yang konkrit, saya berdoanya sekarang jadikanlah saya DPR RI dari dapil Padeglang Lebak, dengan suara terbanyak,” sambung Arif.
Ket Foto: Arif Rahman Sekretaris Jendral Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila saat berfoto bersama Pengurus Pusat BPPH PP dalam acara bincang santai dan buka puasa bersama di kantor MPN PP Menteng, Jakarta, Rabu (12/04/23).
Baca Juga:
Pemuda Pancasila Sumut Siap Antar Bobby Nasution ke Kursi Gubernur
Ia juga berharap dirinya dan seluruh kader Pemuda Pancasila yang ingin bertarung merebut kursi di DPR RI maupun di DPRD dapat bersinergi dengan Pemuda Pancasila agar mampu membentuk fraksi bayangan, ‘Fraksi Pemuda Pancasila’. meskipun tidak boleh menentukan kebijakan tetapi setidaknya dapat mempengaruhi.
“Kalau berbicara di DPR, mungkin setengahnya itu kader kader Pemuda Pancasila, cuma mungkin belum ada yang mampu atau belum ada yang mau mendinamisir kekuatan politik yang ada di masing masing partai yang teraktualisasikan di DPRI RI,” kata Arif.
“Makanya saya sudah bilang kebeberapa teman teman kalau nanti saya jadi, harus jadi, yang lain silahkan dengan fraksinya masing masing, tapi harus dibuat satu fraksi lagi, ini harus ada, bagaimana di DPR ada satu fraksi bayangan fraksi Pemuda Pancasila yang ada di masing masing partai, memang tidak bisa memutuskan tetapi bisa mempengaruhi sebuah kebijakan, ini penting menurut saya,” sambungnya.