Hal itu diungkapkan Giring Ganesha terkait ngototnya Anies Baswedan menggelar Formula E di tengah pandemi Covid-19.
Diberitakan, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menganggap tawaran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tentang program biaya hidup murah untuk buruh sebagai retorika belaka.
Baca Juga:
UMP Naik 10 Persen, Presiden Partai Buruh: Terima Kasih Pak Jokowi
"Sudahlah enggak usah bohong terus, Pak Gubernur. (Bilangnya) 'kami akan terus bantu dengan program-program lain, KJP (Kartu Jakarta Pintar) anak-anak buruh gratis. Naik Transjakarta anak-anak buruh gratis’," kata Said Iqbal, dalam konferensi pers daring, Senin (22/11/2021).
"Bapak cek saja, tahun lalu yang janjinya sama --ini juga berlaku buat semua gubernur yang lain. Kan Bapak janji begitu juga, itu sudah tahun kemarin. Berapa yang dapat KJP?" lanjutnya.
"Tidak lebih dari 10.000 buruh. Buruh di Jakarta 5 juta, berarti ada 4.990.000 buruh yang tidak dapat KJP," jelasnya.
Baca Juga:
Lusa, 50 Ribu Buruh Kepung Istana
Sebagai informasi, program KJP untuk anak-anak buruh termasuk dalam sejumlah manfaat dari program Kartu Pekerja Jakarta yang diluncurkan sejak 2018.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah, menyebut bahwa hingga sekarang sedikitnya sudah 40.000 pekerja yang menerima Kartu Pekerja.
Tahun 2022, sebagai kompensasi atas UMP DKI yang naik hanya 0,8 persen atau Rp 37.749, Pemprov DKI sepakat memperluas cakupan penerima Kartu Pekerja, dari batas atas UMP + 10 persen jadi UMP + 15 persen atau sebesar Rp 5.122.025.