"Waktu itu tahun 2019 jual ginjal di dibayar Rp 120 juta," ungkapnya.
Setelah mendonorkan ginjalnya pada tahun 2019, Hanim mengaku diajak menjadi broker untuk menjadi koordinator di Kamboja, Hanim juga sempat memberangkatkan 5 sampai dengan 6 orang pada bulan Agustus -September.
Baca Juga:
Rekomendasi Jenis Buah untuk Kesehatan Ginjal
"Setelah kami pulang lagi ke Indonesia, kemudian 3 mingguan saya memberangkatkan lagi sekitar 6 orang termasuk 2 orang yang disana. Begitu terus prosesnya dikirim ke Kamboja," terang Hanim
Hanim juga mengaku dirinya hanya mengurus pasien yang ada di Kamboja, tidak mengurus di Indonesia, dirinya dikamboja dibayar 5 juta perbulan selama bekeja menjadi koordinator.
"Saya dibayar tidak tentu, malah kadang satu bulan itu Rp 5 juta, Rp 7 juta. Jadi nggak tentu," terangnya.
Hanim mengaku selama bekerja sebagai koordinator jual beli ginjal di Kamboja pihak keluarga tidak mengetahui, dirinya hanya menceritakan bekerja proyek di Kamboja.
"Tidak tahu, keluarga tidak tahu kerja begini pas saya tertangkap baru tahu" Tutup Hanim. [Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.