WahanaNews.co, Jakarta – Terkait penolakan kedatangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk membuka kegiatan MTQ Nasional dan Internasional di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Bupati Tanah Laut, Sukamta buka suara.
Ia membantah tuduhan bahwa dirinya diancam atau mendapat intimidasi sehingga.
Baca Juga:
Terlibat Pilpres 2024 PBNU Nonaktifkan Khofifah, Habib Luthfi, dan KH Musthofa Aqil Siradj
"Enggak ada yang begitu-begitu (ancam-mengancam). Tempat saya aman, enggak ada yang ancam-ancam," kata Sukamta dalam perbincangan di tvOne, Rabu malam, (6/9/2023).
Sukamta menjelaskan duduk perkara kenapa dirinya menolak Cak Imin membuka acara MTQ di Tanah Laut.
Menurutnya, agenda MTQ Nasional-Internasional ini semula adalah kegiatan 'Gema Al Quran' yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pemkab Tanah Laut yang dibiayai dengan APBD.
Baca Juga:
Kabar Sebagian Menteri Akan Mundur Dibantah Jokowi
Kemudian berubah menjadi agenda Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) International, setelah berkolaborasi dengan Jam’iyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) pimpinan KH Syaifullah Ma'sum yang kebetulan sama-sama memiliki agenda nasional dan internasional para pembaca dan penghafal Alquran.
Singkat cerita, acara tersebut akhirnya digelar di Tanah Laut pada 5 September 2023, dengan anggaran dari APBD Kabupaten Tanah Laut. Awalnya, berdasarkan koordinasi dengan JQHNU, acara tersebut rencananya akan dibuka Wakil Presiden KH Maruf Amin.
"Kalau Pak Wapres enggak bisa Pak Menteri Agama. Oke saya setuju kalau begitu," ujarnya.