WahanaNews.co | Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, memberikan tanggapan soal penyuntingan profil dirinya yang dikaitkan dengan kasus Brigadir Yoshua atau Brigadir J.
Fadil Imran mengungkapkan hal itu tak mempengaruhi kinerjanya.
Baca Juga:
Kapolri Mutasi Besar-besaran, Kabaintelkam, Kapolda, dan Dirtipideksus Diganti
Pernyataan Irjen Fadil Imran ini disampaikan melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Zulpan mengatakan Kapolda Metro tetap fokus untuk menjaga keamanan Jakarta sebagaimana tugasnya.
"Pak Kapolda menyampaikan bahwa beliau tetap fokus kepada tugas utamanya sebagai pimpinan Polda dalam melayani masyarakat untuk menjaga ketertiban Ibu Kota," ujar Kombes Zulpan dilansir dari detikcom, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga:
Kolaborasi Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya: 500 Paket Bantuan Jakarta Pusat
Zulpan juga mengatakan Irjen Fadil Imran tidak pernah melaporkan adanya penyuntingan hoax profil dirinya di Wikipedia.
"Pak Kapolda tidak melaporkan sama sekali," katanya.
Hoax penyuntingan profil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Sahabat Polisi Indonesia.
Ketum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh mengatakan dirinya merasa perlu untuk melaporkan penyunting profil Fadil Imran di Wikipedia itu karena telah membuat kegaduhan.
"Ini sangat-sangat nggak baik, nggak bagus ini. Informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas," ujar Ketua Umum Sahabat Polri Fonda Tangguh kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Fando menyebut suntingan itu berbahaya karena akan menimbulkan kegaduhan.
Mengingat Kapolda Metro Jaya merupakan bagian dari institusi kepolisian dalam ini sudah dirugikan dengan adanya penyuntingan tersebut.
"Bayangkan kalau setiap tokoh publik nanti ke depannya. Terus dapat suntingan yang sama akan berbahaya karena akan menimbulkan kegaduhan," ujar Fando.
"Apalagi Kapolda ini kan bagian dari institusi kepolisian yang sudah dirugikan selain material dengan adanya pemberitaan ini dan informasi liar," sambungnya. [rin]