WahanaNews.co | Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Salatiga, Jawa Tengah, yang mengundurkan diri, Teddy Sulistio, memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pada Senin (8/11/2021).
Usai bertemu dengan pengurus pusat, Teddy mengaku berprinsip tegak lurus dan menghormati sosok Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Dia masih menunggu keputusan Megawati ihwal surat pengunduran dirinya.
"Prinsip saya tegak lurus dan hormat pada Bu Mega. Selanjutnya menunggu keputusan Ibu Ketum," kata Teddy, melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Dalam pertemuan, Teddy mengaku telah menyampaikan beberapa masukan kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Namun, ia enggan merinci apa saja yang ia sampaikan.
Teddy pun tidak menjelaskan bagaimana pertemuannya dengan pengurus pusat PDIP.
"Berbagai masukan saya sampaikan ke Sekjen. Jika ada hal yang perlu diperjelas, silakan tanya Sekjen," tutur Teddy.
Sebelumnya, Teddy mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua DPC PDIP Salatiga.
Anggota DPRD Kota Salatiga itu mengirim surat ke DPP dengan tembusan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, dan Ketua DPRD Kota Salatiga.
"Sudah saya tunda lama keputusan ini. Sudah empat tahun terakhir ini saya berpikir, bahwa ini saat yang tepat untuk proses regenerasi. Jangan salah, saya sudah jadi ketua partai empat periode lho," kata Teddy.
Teddy enggan menjelaskan apakah pengunduran diri ini berkaitan dengan keributan di internal partai mengenai barisan “banteng” dan “celeng” atau tidak.
DPP PDIP lalu memanggil Teddy melalui surat bernomor 3453/IN/DPP/XI/2021 tertanggal 4 November 2021.
Surat ditandatangani Ketua DPP, Komarudin Watubun, dan Sekjen, Hasto Kristiyanto.
Teddy diminta datang ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (8/11/2021), sekitar pukul 14.00 WIB, dengan agenda konsolidasi internal partai. [dhn]