WahanaNews.co, Jakarta - Seorang simpatisan pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mengalami depresi setelah mengetahui bahwa perolehan suara pasangan yang didukungnya menurun berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
Individu tersebut kemudian mendapatkan penanganan dari seorang psikiater di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa. Psikiater RSUD Sumbawa, Komang Triyana Arya, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Baca Juga:
Adik Ipar Ganjar Pranowo Didakwa Korupsi Jembatan Rp 13,2 Miliar
"Benar. Dia tidak bisa tidur dan ngomel-ngomel terus menerus karena hasil hitung cepat perolehan suara nomor urut tiga anjlok. Itu memperparah kondisi kesehatan jiwanya," kata Komang, melansir Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Komang mengatakan, pasiennya itu adalah pendukung garis keras Ganjar Pranowo.
"Simpatisan ini garis keras, termasuk sangat fanatik. Ia datang ke sini sendiri dalam keadaan kelelahan," katanya.
Baca Juga:
Sandiaga Uno Mengaku Bangga Pernah Berjuang Bersama Prabowo, Anies dan Ganjar
Komang mengakui pasien tersebut memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah dirawat di RSUD Sumbawa.
"Dari hasil rekam medis, pasien simpatisan capres ini sebelumnya pernah dirawat di bagian perawatan jiwa karena mengalami gangguan kesehatan mental," ujarnya.
Menurutnya, pendukung yang memiliki fanatisme tinggi memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami reaksi stres atau depresi dibandingkan dengan pemilih yang lebih rasional.