WahanaNews.co | Suku Dinas Lingkungan Hidup (SDLH) Jakarta Barat diminta melakukan tindakan tegas kepada pengusaha unggas jenis sapi di kawasan lapak Utan Jati tepatnya di seberang Rumah Sakit Kalideres.
Pasalnya, pengusaha unggas jenis sapi tersebut diduga dengan sengaja membuang limbah kotoran sapi miliknya ke saluran air/kali yang ada di sepanjang jalan Utan Jati Raya, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres.
Baca Juga:
Babak Baru Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, 3 Prajurit TNI Mengaku Dikeroyok
Akibatnya, air di saluran menjadi tercemar dan menimbulkan aroma bau busuk yang sangat menyengat.
"Ini kotoran sapi dengan sengaja dibuang ke kali melalui saluran air. Baunya bikin pusing kepala,” kata Usman, salah satu pedagang pasar di kawasan tersebut.
Ia juga menduga hal itu dilakukan dengan sengaja oleh pemilik ternak unggas yang ada di lokasi tersebut.
Baca Juga:
Kasus PAW Kian Panas, KPK Bongkar Bukti Baru di Rumah Hasto Kristiyanto
"Itu lihat saja ada pipa saluran air dari dalam, langsung dibuang ke kali. Kan bisa mencemari lingkungan air jadi bau menyengat di hidung,” tambahnya.
Senada juga disampaikan Rahman, salah satu pengujung Rumah sakit Kalideres.
Ia mengaku sangat terganggu dengan bau menyengat dari kotoran unggas sapi yang diduga sengaja dibuang ke kali tersebut.
"Baunya sampai ke depan Rumah Sakit. Parah. Ini mah harus ditindak dan tidak boleh terjadi. Apalagi lokasi ini tidak jauh dari Rumah Sakit. Bisa tambah pusing kepala kena bau nya menyengat begitu,” tegasnya.
Ia berharap aparat penegak hukum seperti Satpol PP Kecamatan Kalideres untuk melakukan tindakan yang tegas terhadap oknum pengusaha yang diduga dengan sengaja membuang kotoran unggas tersebut ke dalam saluran air itu.
"Satpol PP dan SDLH tolong dong lakukan tindakan tegas. Kalau ternyata tidak ada izin usahanya tutup saja itu,” ucapnya.
Dari pantauan wartawan di lokasi, tampak air kotoran unggas tersebut mengalir ke saluran air sehingga air di kali berubah warna menjadi hijau dan bau menyengat. Terlebih lagi ketika angin kencang, aroma tak sedap merebak kemana mana.
[Redaktur: Zahara Sitio]