Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya sebelumnya juga mengklaim Anies sempat menghubungi AHY dan meminangnya secara lisan pada 12 Juni lalu.
"Saya ditelepon beberapa kali oleh ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan capres-cawapres Anies-AHY" demikian kata Anies menurut Riefky.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Anies menurutnya juga telah menyampaikan nama AHY kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Menurut capres Anies, ketiga pimpinan Parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan," ujar Riefky.
Melihat rentetan kejadian itu, Riefky menyatakan partainya merasa dikhianati usai kabar Anies secara mendadak meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Isandar alias Cak Imin untuk menjadi cawapres.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Riefky mengatakan Demokrat menerima informasi tersebut pada Rabu (30/8) melalui Sudirman Said. Informasi itu menyebutkan Anies menyepakati kerja sama koalisi antara Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies-Cak Imin.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.