WahanaNews.co | Citra Opini
Polling Study (COPS) merilis hasil survei yang
menyebutkan sosok Budiman Sudjatmiko menjadi salah satu politisi muda yang
cukup diperhitungkan untuk kontestasi pesta demokrasi 2024.
Direktur Eksekutif COPS, Ziyad Falahi,
di Jakarta, Selasa (2/3/2021), menjelaskan, COPS
menggelar jajak pendapat masyarakat tentang Dinamika Elektoral Tokoh Politisi
Muda serta Partai Politik pada tanggal 12-20 Februari 2021 lalu.
Baca Juga:
TKN Hitung Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo Butuh Rp120 Triliun di Tahun Pertama
Hasilnya, nama-nama politisi PDIP
merajai posisi teratas, termasuk Budiman Sudjatmiko yang berada pada urutan
keempat.
Ziyad Falahi menjelaskan, survei COPS
diikuti 1.300 responden warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih
pada tahun 2024, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Metoda survei
yakni wawancara via telepon, dari jumlah di atas hanya 1.225 responden yang
bisa diambil datanya dan terverifikasi kembali.
Baca Juga:
Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo, Pengusaha Wanti-wanti Jerat Impor
Pada urutan 1-5, hasil survei
menempatkan nama Puan Maharani di peringkat teratas dengan 13,2
persen, diikuti Ganjar Pranowo (8,2 persen), Anies
Baswedan (8,1 persen), Budiman Sudjatmiko (7,2 persen), dan Ridwan Kamil (6,2 persen).
Nama-nama beberapa tokoh muda lainnya
adalah Agus Harimurti Yudhoyono dipilih oleh 5,5 persen responden, Muhaimin
Iskandar (5,3 persen), dan Erick Thohir (5,2 persen).
"Untuk masyarakat yang tidak
menentukan pilihannya ada 14,1 persen," kata Ziyad Falahi.
Budiman hanya tertawa saat dimintai
tanggapan perihal hasil survei elektoral yang mencantumkan namanya menjadi
salah satu calon pemimpin 2024 pilihan rakyat tersebut.
Menurut Budiman, fokus pemikirannya
saat ini tidak sedang berada pada ranah politik praktis.
"Saya sedang fokus pada 3 hal saja,
yaitu menjalankan tugas sebagai Komisaris PTPN V, membangun kerja-kerja
pemberdayaan sosial ekonomi rakyat yang terkena pandemi lewat koperasi-koperasi
di berbagai sektor ekonomi masyarakat," kata dia.
Kemudian, fokus ketiga yakni
berkonsentrasi mengembangkan ekosistem inovasi teknologi global dengan
membangun kawasan industri teknologi 4.0.
Lebih lanjut ketika ditanya tentang
harapannya atas kepimpinan nasional 2024 nanti, Budiman mengatakan bahwa
semestinya tak perlu menunggu 2024 bagi pemimpin nasional untuk bergerak lebih
giat merekatkan persatuan setiap elemen bangsa.
"Presiden Jokowi maupun penerusnya
kelak harus terus menyatukan bangsa Indonesia untuk sama-sama melakukan hal-hal
produktif bagi perdamaian sosial, keadilan sosial, dan kemajuan sosial,"
katanya.
Indonesia, menurutnya, harus damai,
rukun dan bersatu menghadapi era normal baru, di mana banyak
tantangan-tantangan baru yang belum kita kenali bentuknya.
Selanjutnya, ia mengatakan Indonesia
harus semakin adil dan setara, agar tiap-tiap orang merasa menjadi bagian dari
sebuah keluarga besar yang sama-sama bermartabat.
"Tak boleh ada yg merasa ditinggal.
Indonesia juga harus mencapai kemajuan sosial supaya kita sebagai negara bangsa
keseluruhan tak cuma jadi penonton dari kemajuan-kemajuan peradaban dunia yang
hari ini berporos pada ekonomi berbasis pengetahuan," ujarnya lagi.
Indonesia, lanjut dia, justru harus
jadi salah satu pelopornya, minimal di Asia Tenggara.
"Itu saja harapan saya. Kita tak
punya waktu lama lagi," kata Budiman.
Ketua DPP PDIP, Djarot
Saiful Hidayat, memberikan apresiasi atas hasil
survei COPS tersebut, dan menyebutnya sebagai masukan bagi partai untuk
melakukan introspeksi dan perbaikan.
"Saya mengapresiasi munculnya
tokoh-tokoh muda dari internal partai yang berpengalaman dan berprestasi,"
ujarnya pula. [qnt]