WahanaNews.co | Lembaga survei bernama MC Matrix merilis hasil survei mereka terkait Pilgub Jawa Barat 2024.
Hasil survei mereka cukup mengejutkan, karena Dedi Mulyadi dan Susi Pudjiastuti menjadi penantang potensial bagi Ridwan Kamil.
Baca Juga:
Pilkada Paluta 2024: Partisipasi Pemilih Capai 79 Persen, HORAS Menang Telak!
Nama Susi dan Dedi berada di belakang Kamil yang ada di urutan paling atas.
Selain Susi dan Dedi, ada Bima Arya, Dede Yusuf, Dessy Ratnasari, UU Ruzhanul Ulum dan Airin Rachmi Diany.
“Untuk kedua nama tersebut (Dedi dan Susi) patut diperhatikan betul oleh RK (Ridwan Kamil) dan tim suksesnya," kata Peneliti MC Matrix, Wildan, dalam keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga:
Rekapitulasi Suara Pilgub Sumut dan Pilbup Karo 2024 Berjalan Lancar
Wildan menjelaskan, ada dua hal mengapa Ridwan Kamil harus memperhatikan fluktuasi elektabilitas kedua nama tersebut.
Pertama, posisi Dedi Mulyadi adalah kader Partai Golkar.
Setidaknya, ia sudah mengantongi separuh tiket dukungan dari partai dia sendiri.
Kedua, angka elektabilitas terbilang lumayan untuk disebut sebagai calon penantang.
Sedangkan untuk Susi, angka elektabilitas yang dia peroleh itu dapat terbilang tinggi.
“Jadi diibaratkan, Susi dapat angkat tersebut saat dia tidur. Alias tidak running untuk untuk kontestasi elektoral Jawa Barat. Bayangkan, jika Susi serius dan bangun untuk menggarap jalur elektoral. Angkanya bisa saja makin tinggi," kata Wildan.
"Susi bisa disebut Kuda Hitam. Beda dengan Dedi Mulyadi. Yang sudah dapat dibaca oleh publik ada kepentingan elektoral. Entah menjaga peluang untuk urusan Pilgub Jawa Barat atau menjaga suara di dapil dia berasal," tambah dia.
Dalam survei pilgub Jawa Barat yang dilakukan MC Matrix, elektabilitas RK mencapai 42,05 persen.
Sedangkan Dedi Mulyadi sebesar 12,73 persen dan Susi Pudjiastuti sebesar 4,55 persen.
Kemudian Bima Arya Sugiarto sebesar 2,05 persen, Dede Yusuf sebesar 1,14 persen, Dessy Ratnasari yakni 0,91 persen.
Tingginya elektabilitas RK sejalan dengan tingkat kepuasan publik Jabar.
Secara umum, 70,68 persen publik menilai perkembangan Jabar selama hampir lima tahun di bawah kepemimpinan RK dan UU, semakin baik dan baik.
Sedangkan terhadap kinerja pemerintah Jabar tingkat kepuasan mencapai 65,45 persen.
Sayangnya, Wildan mengatakan angka tingkat kepuasan itu tidak terdistribusi atau tidak mampu dikapitalisasi oleh UU.
Hal ini dapat dilihat dari gap antara angka elektabilitas di antara petahana Gubernur dan Wakil Gubernur.
RK mencapai 42,05 persen sedangkan UU hanya 0.68 persen.
Kendati demikian, bukan berarti bahwa RK dapat dengan mulus untuk memenangkan Pilgub Jawa Barat.
"Ini berangkat dari studi kasus incumbent di sebuah kabupaten di Maluku Utara. Di mana pada Pilkada 2020, dia tidak mendapatkan tiket. Padahal angkanya elektabilitas tembus hingga 40 persenan. Dalam kasus seperti ini dan RK harus hati-hati. Mengingat ada fatsun di politik bahwa, kandidat terkuat potensial akan menjadi musuh bersama bagi kompetitor lainnya dan itu dimulai saat musim berburu tiket," kata Wildan.
Lebih lanjut, Wildan menyebut elektabilitas KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman dan Airin mengalami kenaikan meski kecil.
Menurutnya, kedua nama tersebut sama persis dengan kondisi yang didapati oleh Susi.
Dudung dan Airin tidak berpacu dalam rel kontestasi Pilgub Jawa Barat.
Tapi mereka mendapat angka elektabilitas lantaran kerja profesional mereka di bidang masing-masing.
“Keduanya juga berasal dari Jawa Barat. Jadi kerja profesional mereka berbuah elektoral. Pertanyaan lanjutan, apakah angka elektoral itu mereka mau konversi menjadi dukungan? Ini akan dijawab oleh keduanya," tutup dia.
Survei MC Matrix ini dilaksanakan pada 24 maret hingga 5 april 2022.
Jumlah responden 440 orang dan sudah memiliki hak pilih atau yang sudah kawin atau menikah.
Namun jumlah sebaran sampel responden sangat bergantung pada jumlah DPT masing kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Sedangkan teknik survei menggunakan metodologi multistage random sampling (acak berjenjang).
Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error ± 4,77 persen dengan menggunakan enumerator terlatih.
Serta memperhatikan kualitas data dengan spot check sebanyak 20 persen dari jumlah responden. [gun]