WahanaNews.co | Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tak lolos ke parlemen jika Pemilu 2024 dilaksanakan hari ini.
Hal itu diungkapkan Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).
Baca Juga:
KPU Sulawesi Utara Evaluasi Pertanggungjawaban Keuangan Dana Hibah Pemilihan Serentak 2024
Pasalnya, elektabilitas mereka saat ini tidak mencapai syarat parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, suara PPP dan PAN turun jika dibandingkan dengan suara yang diperoleh pada Pemilu 2019.
PPP mulanya mendapatkan suara 4,5 persen pada Pemilu 2019. Namun, bulan ini, elektabilitas PPP menurun ke angka 2,4 persen.
Baca Juga:
Eddy Soeparno Tegaskan MPR Tetap Pegang Keputusan KPU soal Gibran
Sementara itu, PAN juga mengalami penurunan suara dari 6,8 persen menjadi 1,9 persen.
"Partai parlemen PPP dan PAN seperti temuan kita sebelumnya, berada di zona yang belum aman untuk bisa masuk ke parlemen, karena suaranya masih di bawah 4 persen," ujar Deni, dikutip dari akun YouTube SMRC, Senin (20/3/2023).
Menurut Deni, partai-partai non-parlemen harus bekerja ekstra keras apabila ingin lolos ke DPR pada Pemilu 2024.
Dalam temuan survei kali ini, SMRC mendapati bukan hanya suara PAN dan PPP yang turun, melainkan juga partai lain, di antaranya Golkar, Nasdem, Demokrat, serta PKS.
Sedangkan PDI-P, Gerindra, dan PKB mengalami kenaikan suara.
"PDI-P meraih mendapat dukungan paling banyak yaitu 23,4 persen. Kemudian disusul oleh Gerindra 14,1 persen, PKB 10,3 persen," imbuhnya.
Survei SMRC sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023.
Total sampel responden yang diwawancarai secara valid berjumlah 1.061 orang.
Adapun margin of error survei diperkirakan lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen menggunakan asumsi simple random sampling.
Melansir Kompas.com, pada 3-11 Desember 2022, SMRC mendapati elektabilitas Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) anjlok di bawah 4 persen.
Saat itu, Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyebutkan, perolehan suara Nasdem 3,2 persen, PPP 2,9 persen, sedangkan PAN 1,9 persen.
Ketiganya lolos ke DPR pada Pemilu 2019. Namun, elektabilitas ketiganya kini berada di bawah Perindo yang notabene partai non-parlemen.
"Perindo 4,6 persen, Nasdem 3,2 persen, PPP 2,9 persen, PAN 1,9 persen. Dan partai-partai lain elektabilitas di bawah 1 persen. Ini saya kira menarik ya," ujar Deni, seperti dilihat di akun YouTube SMRC, Senin (19/12/2022). [afs/eta]