"Jarinya ini ada dua yang patah, ada luka di jari kelingking," kata Rohani, Selasa (12/7/2022).
Keluarga korban juga membuka baju yang dikenakan mendiang untuk memeriksa luka di sekujur tubuh Brigadir Yoshua.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Keluarga kemudian menemukan terdapat empat luka tembak, luka sayatan di bagian wajah, luka benda tajam, dan lebam di perut Brigadir Yosua.
Meninggalnya anggota polisi bernama Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua atau Brigadir J menyisakan duka mendalam bagi keluarga, Rabu (13/7/2022).
Dalam sebuah tayangan video Facebook yang diunggah oleh tante Brigadir Yosua atau Brigadir J, Rohani Simanjuntak pada Sabtu (9/7/2022) memperlihatkan tangisan histeris sang ibunda anggota polisi itu.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Sang ibunda yang tak terima Brigadir Yosua atau Brigadir J tewas tertembak itu tampak menangis meraung-raung dan teriak histeris saat melihat anaknya sudah tak bernyawa.
Dalam tayangan video itu, ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J yang terus-menerus menangis tak berhenti berteriak menyebut bahwa ia tak percaya kalau anaknya yang disayangi itu sudah tewas terbunuh.
Menurut sang ibunda, Brigadir Yosua atau Brigadir J merupakan sosok anak yang baik dan tak pernah mengeluh. Kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J seolah seperti mimpi buruk bagi sang ibunda.