"Keterlibatan AR sebagai dewan syuro Jamaah Islamiyah di masa Amir Parawijayanto," ungkap Ramadhan seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, lanjut dia, AR pernah ditangkap pada 2004 karena menyembunyikan Ali Gufron alias Muklas. Ali Gufron merupakan teroris yang menjadi tersangka bom malam natal pada 2000 lalu.
Baca Juga:
Densus 88 Buka Fakta Baru: Ancaman Bom ke Saudia Airlines Dilakukan via VPN Radio Telescope
Sementara, 3 terduga teroris lainnya adalah MEK, S dan SH. Adapun MEK dan S ditangkap di Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).
Salah satu terduga, S, diketahui menjabat sebagai salah satu pengurus RT setempat, dan aktif bersosialisasi.
"Dia seksi olahraga saya. Kalau ada orang sakit suka nengokin bareng juga," kata Ketua RT 03 Kelurahan Harapan Jaya, Haris Fadilah (55), Jumat (10/9/2021).
Baca Juga:
Mencekam! Pesawat Saudi Arabia Tujuan Surabaya Diancam Bom, Densus 88 Turun Tangan
Menurutnya, S dan keluarganya sudah tinggal di wilayah Bekasi selama kurang lebih 30 tahun. Warga tak ada yang menaruh curiga pada S, lantaran sering melakukan aktivitas laiknya warga lainnya.
"(S) sudah dari kecil tinggal di sini. Dia kerja di Jakarta Timur. Tidak ada yang aneh sih dengan aktivitasnya. Makanya saya kaget banget," ujarnya.
S, kata Haris, juga dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan, S sering diminta sebagai pengisi ceramah dan imam salat di masjid setempat. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.