WahanaNews.co, Jakarta - Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), memberikan tanggapan terhadap protes yang muncul terkait penggunaan fasilitas TNI dalam acara deklarasi dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Fasilitas TNI yang menjadi sorotan adalah Gedung Balai Kartini di Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Ketua Fraksi PKB DPR RI Belum Tentukan Sikap Pasca Pemilu 2024
Maruli mengakui bahwa Balai Kartini merupakan salah satu aset milik TNI, namun ia menekankan bahwa gedung tersebut juga memiliki sifat komersial.
Meskipun demikian, KSAD menegaskan bahwa fasilitas tersebut digunakan dalam konteks acara deklarasi dukungan dan bukan untuk kepentingan militer semata.
"Ya, milik TNI. (Tapi) itu kan sudah dipakai untuk umum, disewakan untuk umum," ucap Maruli kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, melansir Tribunnews, Sabtu (3/2/2024).
Baca Juga:
Anies-Muhaimin Rontok di TPS Tom Lembong dan Paloh, Kondisi Internal Timnas AMIN Terungkap
Kemudian Maruli pun menegaskan, lantaran gedung tersebut bersifat komersil alhasil siapapun yang ingin menggunakan pun harus membayar biaya sewa termasuk kegiatan politik.
"Bayar, sebetulnya itu kan serba salah. Ini kan satu tempat yang sudah dikomersilkan dan bayar pajak. Kan sudah umum, mau kawin (menikah) disitu juga boleh," ujarnya.
Sebelumnya sebagaimana dilansir Kompas.com, Juru bicara Timnas Amin, Iwan Tarigan menyatakan keberatan karena Balai Kartini merupakan fasilitas milik TNI.