WahanaNews.co | Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Infantri Arif Budi Situmeang, menurunkan anggotanya guna memeriksa laporan terkait pembakaran jembatan akibat konflik politik, sehingga akses kendaraan ke sana maupun sebaliknya terputus.
Situmeang mengatakan, laporan yang tersebar menyebutkan jembatan kilometer 97, di Puncak Sahayu, Kabupaten Yalimo, dirusak warga.
Baca Juga:
Amukan Masyarakat di Elelim, Personel Polres Yalimo Jadi Korban
"Saya sudah perintahkan perwira Seksi Operasi Kodim melihat kondisi jembatan itu sesuai yang dikabarkan di media sosial, untuk mengecek kepastiannya, jangan sampai masalahnya lain tetapi foto yang disebarkan lain," katanya, dilansir Antara, Rabu (20/10).
Jembatan itu sebelumnya sudah dibongkar warga yang tidak setuju dengan putusan Mahkamah Konstitusi atas pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati di sana.
"Kalau benar dibongkar, berarti ini yang kedua kalinya. Yang pertama kita bersama masyarakat sempat perbaiki agar akses jalan Wamena di Kabupaten Jayawijaya-Yalimo tidak terhenti," katanya.
Baca Juga:
Jatuhnya Pesawat SAM Air, Tim DVI Polda Papua Lakukan Identifikasi Terhadap Jenazah Korban
Jika benar akses itu diputus oleh masyarakat maka pendistribusian sembilan bahan pokok (sembako) dari Kabupaten Jayawijaya ke sana terhenti.
"Kalau benar maka akses dari Wamena ke Yalimo terputus dan kita juga belum tahu siapa dan dari kelompok mana yang melakukan pengrusakan itu," katanya.
Selain pendistribusian bahan makanan, pendistribusian BBM ke Yalimo juga dilakukan melalui jalur darat dari Kabupaten Jayawijaya sehingga jika akses terputus maka masyarakat di sana tidak akan menikmati penerangan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.