WAHANANEWS.CO, Yalimo, - Buronan kelas kakap sekaligus pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Aske Mabel, akhirnya jatuh ke tangan aparat setelah delapan bulan dalam pelarian.
Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, bersama Satuan Brimob Polda Papua dan Polres Yalimo, berhasil menangkapnya di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Rabu (19/2/2025).
Baca Juga:
Kasus Pagar Laut Bekasi Tuntas, PT TRPN Bayar Denda Rp2 Miliar
Aske Mabel, yang sebelumnya merupakan anggota Polri, membelot dan membawa kabur empat pucuk senjata api jenis AK 2000P beserta sejumlah amunisi saat bertugas di Polres Yalimo pada Minggu (9/6/2024).
Aksinya menambah daftar panjang kejahatan bersenjata di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi dari warga, aparat kepolisian segera melakukan penangkapan terhadap Aske Mabel.
Baca Juga:
Soal Denda Rp48 Miliar, Kuasa Hukum Sebut Kades Kohod Tak Tahu
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Patrige Petrus Rudolf Renwarin, mengungkapkan bahwa saat diminta menunjukkan lokasi penyimpanan senjata yang dibawanya kabur, Aske Mabel mencoba melawan dan berusaha melarikan diri di dekat jurang.
"Ketika berada di sekitar jurang, Aske Mabel hendak melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri. Sesuai dengan SOP, aparat bertindak tegas dengan melumpuhkannya melalui tembakan di bagian kaki," jelas Patrige dalam konferensi pers di Mako Brimob Polda Papua, Rabu sore.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan dua pucuk senjata api beserta 71 butir amunisi yang sebelumnya dicuri oleh Aske Mabel.