Ia menyebut ada dua aparat menjadi korban. “Diduga telah meninggal dunia karena jarak tembak sekitar 10 meter,” kata Sebby dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (31/5/2025).
Sebby juga menyebut bahwa pasukan TPNPB terus melakukan operasi siang dan malam di wilayah Wamena.
Baca Juga:
Pekerja Jalan di Intan Jaya Tewas Ditembak KKB Saat Ukur Jalan
Dalam pernyataan yang sama, ia mengkritik keras pengerahan militer secara masif ke Papua.
Menurut laporan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, satu unit kapal perang milik TNI Angkatan Laut dari Jakarta telah merapat di Pelabuhan Jayapura pada 28 Mei 2025.
Pada Jumat (30/5/2025), pasukan tersebut diterbangkan ke Wamena dengan pesawat Hercules milik TNI AU dan mendarat di Bandara Wamena sekitar pukul 14.00 WIT.
Baca Juga:
Ayah dan Anak Tewas Terbakar dalam Mobil saat Kerusuhan Yalimo Papua
Setibanya di lokasi, pasukan dibagi dua. Kelompok pertama dibawa ke markas di Kota Wamena menggunakan truk militer, sementara kelompok kedua diarahkan ke wilayah Wouma dan sekitarnya dengan lima kendaraan taktis jenis Hilux dan Triton.
Sebby Sambom mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk menarik seluruh pasukan bersenjata dari kawasan sipil demi menjamin keselamatan warga.
Sementara itu, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa situasi di Kabupaten Jayawijaya, khususnya Wamena, saat ini telah kembali kondusif.